Haul Akbar Sragen Jadi Momentum Pemkab Sragen Kukuhkan Komitmen Penanganan Kemiskinan
  • Admin
  • 27 Agustus 2025
  • 13 x
Bupati Sragen Sigit Pamungkas memaparkan sejumlah kebijakan Pemerintah Kabupaten

SRAGEN – Bupati Sragen Sigit Pamungkas memaparkan sejumlah kebijakan Pemerintah Kabupaten (PEMKAB) Sragen yang berfokus pada perlindungan dan pemberdayaan kelompok rentan. Hal tersebut dipaparkannya saat menghadiri Haul Akbar Sragen dalam rangka doa bersama untuk kemakmuran dan kedamaian Kabupaten Sragen di Alun-Alun Sasana Langen Putra Sragen pada Sabtu (23/8/2025). Dalam acara tersebut, turut hadir pula Sekretaris Daerah Hargiyanto, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Sutrisna, Camat Sragen, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) Sragen, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kabupaten Sragen.

Bupati Sigit dalam sambutannya, menyampaikan data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS) terkait angka kemiskinan di Kabupaten Sragen yang tertinggi di wilayah eks-Karesidenan Surakarta, yakni sebesar 12,5 persen. Untuk menekan angka tersebut, Pemkab Sragen menginisiasi berbagai program, di antaranya:

  1. Pembebasan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB): Berlaku sejak April 2025 untuk keluarga miskin, penyandang disabilitas, guru berpenghasilan rendah, dan veteran.
  2. Program Bantuan Pendidikan: Seragam sekolah gratis bagi siswa SD dan SMP dari keluarga kurang mampu.
  3. Gerakan Desa Bebas Rumah Tidak Layak Huni (RTLH): Upaya memperbaiki rumah tidak layak huni bagi masyarakat miskin di seluruh desa dan kelurahan di Sragen.

Sebagai bagian dari program tersebut, Bupati menyampaikan bahwa Kelurahan Sragen Wetan berhasil menjadi wilayah pertama di Sragen yang terbebas dari rumah tidak layak huni.

“Alhamdulillah, sebelum keberangkatan haji saya, saya titip pesan agar seluruh RTLH di Sragen Wetan diselesaikan, dan kini Sragen Wetan menjadi wilayah pertama yang bebas RTLH. Selanjutnya, program ini kami lanjutkan ke Sragen Tengah dan Sragen Kulon,” jelasnya.

Selain itu, Pemkab Sragen juga menangani kasus rumah warga yang sebelumnya viral karena tidak memiliki atap, lantai tanah, dan tanpa dapur. Rumah tersebut akan segera dibangun menjadi rumah layak huni.

“Tahun 2025 ini ditargetkan ada 10 desa bebas rumah tidak layak huni. Mohon doa dan dukungannya agar amanah ini dapat kami jalankan dengan baik demi pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Bupati.

Acara Haul Akbar Sragen ini menjadi ajang doa bersama sekaligus refleksi untuk memperkuat solidaritas sosial dan mempererat ukhuwah islamiyah di Kabupaten Sragen.

“Sebagai umat Islam, kita meneladani Nabi Muhammad SAW yang selalu membela keadilan dan kesetaraan, serta memperjuangkan hak-hak masyarakat miskin dan tersisihkan. Dalam surat Al-Maun, kita diingatkan bahwa mengabaikan anak yatim dan fakir miskin adalah tanda ketidakadilan sosial,” ungkapnya.

Bupati Sragen juga menekankan pentingnya nilai-nilai keadilan dan kepedulian sosial sebagaimana diajarkan Nabi Muhammad SAW. Ia juga menegaskan ajaran Islam mendorong umat untuk mewujudkan kebaikan bagi seluruh masyarakat.

“Semoga agama ini memberikan keberkahan bagi kita semua, keluarga kita, dan masyarakat di mana pun kita berada,” pungkasnya.

Sumber: https://sragenkab.go.id/berita/haul-akbar-sragen-jadi-momentum-pemkab-sragen-kukuhkan-komitmen-penanganan-kemiskinan.html