Bupati Sragen Panen Raya Kedelai, Dorong Diversifikasi dan Ketahanan Pangan
  • Admin
  • 27 Agustus 2025
  • 12 x
Bupati Sragen Sigit Pamungkas menghadiri Panen Raya Kedelai bersama petani Desa Sambirejo, Kecamatan Sambirejo

SRAGEN – Bupati Sragen Sigit Pamungkas menghadiri Panen Raya Kedelai bersama petani Desa Sambirejo, Kecamatan Sambirejo, pada Sabtu (23/8/2025). Kegiatan ini dilaksanakan di lahan Kelompok Tani (POKTAN) Sumber Makmur dan dihadiri oleh jajaran pejabat daerah, mitra swasta, serta tokoh masyarakat. Panen raya tersebut juga diikuti oleh empat kelompok tani, yaitu Poktan Sumber Makmur, Ngudi Makmur, Gemah Ripah, dan Sido Makmur.

Turut hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Daerah Hargiyanto, Wakil Ketua DPRD Sragen Muslim, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Sragen Eka Rini Mumpuni Titi Lestari, Camat Sambirejo, Kepala Desa Sambirejo, serta Musyawarah Pimpinan Kecamatan (MUSPIKA) Kecamatan Sambirejo. Hadir pula Komisaris Petrokimia Gresik Luluk Nur Hamidah, Direktur CV Java Agro Prima Narso, serta Mantan Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan Sumiyati.

Bupati Sragen Sigit Pamungkas menegaskan panen kedelai merupakan bagian dari upaya diversifikasi pangan dan penguatan ketahanan pangan di Kabupaten Sragen.

“Panen ini bagian dari upaya kita memperkuat ketahanan pangan selain padi dan jagung. Dengan adanya variasi jenis tanaman, masyarakat dapat memiliki beragam bahan pangan, baik primer maupun sekunder,” ujarnya.

Bupati juga menyebutkan meskipun produksi kedelai di Sragen masih terbatas, komoditas ini memiliki prospek ekonomi yang menjanjikan. Kerja sama dengan pihak swasta yang menyediakan bibit, pupuk, dan penampungan hasil panen menjadi salah satu langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

“Sragen menempati peringkat tujuh nasional dalam ketahanan pangan dan peringkat tiga di Jawa Tengah. Pahlawan ketahanan pangan kita adalah para petani. Kami berharap produk kedelai Sragen dapat menjadi varietas unggulan yang mampu memasok kebutuhan industri besar,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur CV Java Agro Prima, Narso, menekankan pentingnya kemitraan dalam membangun pertanian yang berdaya saing. Menurutnya, sinergi antara petani, pelaku usaha, dan industri akan memastikan keberlanjutan harga dan pasar hasil pertanian.

“Pertanian harus bersinergi secara komprehensif antara yang menanam, memanen, menjual, hingga pengguna hasil panen. Kedelai Sambirejo kami dorong menjadi pusat unggulan nasional dengan produk non-rekayasa genetika yang sehat dan berkualitas tinggi,” jelasnya.

Narso juga menambahkan bahwa penerapan teknologi pertanian modern diharapkan dapat menarik minat generasi muda untuk terjun di sektor pertanian.

Di samping itu, Kepala Desa Sambirejo menjelaskan mayoritas masyarakat desa berprofesi sebagai petani, baik pemilik lahan, penggarap, maupun buruh tani. Lahan pertanian yang terbatas akses irigasinya serta kondisi tanah kering menjadi tantangan utama petani setempat.

“Kami memiliki lahan pertanian seluas 175,4 hektare, namun sebagian besar merupakan lahan kering yang dimanfaatkan untuk hutan jati. Kami berharap dukungan pemerintah agar bisa mengoptimalkan pertanian hingga tiga musim tanam dalam setahun,” ungkapnya.

Para petani juga menyampaikan sejumlah harapan kepada pemerintah, antara lain penyediaan bibit unggul, pupuk yang mudah diakses, pengendalian hama, penyediaan sumber air yang memadai, serta jaminan harga jual hasil panen yang menguntungkan.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Sragen berharap panen raya kedelai tidak hanya meningkatkan produksi pangan, tetapi juga menjadi langkah strategis untuk memperkuat kemitraan, memperluas pasar, dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Sumber: https://sragenkab.go.id/berita/bupati-sragen-panen-raya-kedelai-dorong-diversifikasi-dan-ketahanan-pangan.html